CTC KGPM BLOG'S

Selamat Datang di Blog CTC KGPM

Saturday, July 14, 2012

CTC LANTIK PASUKAN BARU di LOPANA 
(Sebuah Catatan dari CTC KGPM)
 Oleh : Kalfein Wuisan 

Gedung gereja KGPM Sidang ‘Kalvari’ Lopana Amurang pada hari minggu 13/05/12 gempar , pasalnya pada hari itu terjadi peristiwa yang tak biasa. Mengakibatkan tempat duduk dalam gereja penuh oleh karena kedatangan berapa puluh orang yang tak dikenal karena bukan jemaat setempat. Seorang jemaat pun harus sibuk mengambil kursi dari tempat lain untuk memberikan tempat duduk bagi beberapa orang asing yang masih belum mendapatkan tempat duduk di dalam gereja. Peristiwa yang tak lazim di jemaat Lopana ini terjadi karena hadirnya Congregational Theater Center (CTC) of KGPM berserta pasukan baru alias anggota baru untuk datang beribadah bersama jemaat. Sekaligus juga dirangkaikan dalam ibadah tersebut pelantikan untuk anggota baru yang telah lolos pelatihan dasar IV berjumlah 25 orang. Pelantikan CTC di sidang Lopana tersebut dihadiri oleh 35 anggota CTC dan 6 orang jemaat setempat serta juga perwakilan undangan dari jaringan Mawale Movement yaitu Fredy Wowor, SS selaku seniman Minahasa. Dalam ibadah tersebut Director CTC diminta memberikan sambutan dan dalam sambutannya disampaikan pesan kerinduan dan ucapan terima kasih kepada Jemaat Lopana yang telah menerima CTC melaksanakan pelantikan anggota barunya. Seusai ibadah, ceremony pelantikan anggota baru dilanjutkan di rumah keluarga salah satu anggota CTC yang dijadikan tempat penginapan di sekitar pantai Lopana Amurang. Kelanjutan acara pelantikan berlangsung unik dan ramai karena diisi dengan atraksi dari anggota CTC yang lama dan baru. Namun sebelum acara unik tersebut Fredy Wowor selaku undangan yang hadir diminta memberikan sambutan terkait pelantikan tersebut. “Kegiatan pelantikan sebenarnya hanya bisa mengukur status anggota secara organisasi tetapi keseriusan dan memilih untuk bertahan dalam dunia seni sebagai ruang pelayanan adalah pilihan yang utama. Kehadiran anggota baru di CTC memberikan nuansa dan semangat baru di lingkungan pelayanan KGPM secara khusus dan dunia seni pada umumnya”, tegas Fredy selaku juga pemateri dalam kegiatan peldas CTC waktu lalu. Acara pelantikan CTC akhirnya benar-benar berakhir setelah doa tutup dan kegiatan foto bersama. Namun pelantikan tersebut membuka semangat dan tugas baru bagi anggota CTC yang baru saja dimulai. Sejak muncul di tahun 2007 Congregational Theater Center (CTC) of KGPM terus menunjukan eksistensinya dalam dunia pelayanan rohani lewat pengembangan dan penyaluran bakat orang muda di bidang seni, dalam hal ini seni teater, music dan sastra. Memaknai pementasan teater, baca puisi serta musik sebagai sebuah upaya kreatif dalam ibadah layaknya kualitas sebuah khotbah maka CTC terus membenah dan mengasah diri untuk bekerja memberikan terbaik dalam menyalurkan talenta dari Tuhan. Hal ini juga sesuai dengan filosofi CTC yaitu untuk ‘menjadi surat Kristus yang terbaca’. Dalam melaksanakan pelayanannya, CTC terus mencari orang orang muda yang merasa bahwa talenta seni yang diberikan Tuhan harus dikembangkan bukan dipendam ataupun dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu dalam menyikapi niat orang-orang muda yang sadar akan talenta yang dimilikinya, CTC terus merekrut anggota baru dari sidang-sidang KGPM se-Indonesia. Setelah perekrutan, anggota baru harus mengikuti pelatihan dasar sebagai sebuah ranah untuk lebih belajar memahami soal konteks pelayanan dan seni teater secara teknis maupun filosofisnya. Pelatihan dasar juga menjadi dasar untuk menggali dan mengasah bakat serta minat di bidang seni dalam pelayanan. Sesuai juga dengan Prinsip Dasar CTC maka seseorang dikatakan telah sah menjadi anggota ketika dia telah mengikuti Peldas dan dilantik sebagai anggota sebagai bagian pengesahan yang bersifat organisatoris. Ini mungkin melandasi kegiatan pelantikan CTC diselenggarakan dan pada periode ini dilaksanakan di KGPM Sid. ‘Kalvari’ Lopana Amurang. Salah satu alasan CTC melasanakan pelantikan anggota barunya di sidang tersebut karena ini juga merupakan tujuan kehadiran CTC yaitu untuk bersama beribadah serta melayani jemaat-jemaat kecil yang perlu diberikan perhatian lebih oleh pimpinannya. Mengingat jemaat di Lopana kini hanya terdiri dari beberapa orang saja yang masih merasa memiliki KGPM secara utuh dalam dirinya. Dibalik semangat ber’KGPM di jemaat Lopana, ada sebuah kisah pilu yang tersimpan dalam sejarah jemaat Lopana menurut penuturan seorang tetua jemaat. Dimana di sebuah waktu karena kondisi jemaatnya yang semakin sedikit gedung gereja tersebut pernah ditawar untuk dibeli oleh seorang oknum hamba Tuhan dari sebuah golongan gereja. Namun penawaran ini ditolak secara halus namun tegas oleh salah satu jemaat yang ditawari oleh oknum hamba Tuhan tersebut. Dari kejadian ini dapat ditarik sebuah pelajaran dan kritik bagi kondisi bergereja saat ini. Juga kritik terhadap konteks kekristenan khususnya di daerah ini yang mayoritas memeluk Kristen. Mengapa hal semacam ini perlu terjadi? Apakah dengan kuantitas yang kurang dari sebuah jemaat kita dapat menawarkan sejumlah rupiah untuk gedung serta jemaatnya?. Cerita yang terkuak dalam diskusi dengan jemaat setempat serta dengan memperhatikan kondisi gereja dan jemaatnya, menyiratkan sebuah pesan kepada yang merasa memimpin KPGM untuk lebih lagi memperhatikan aktifitas pelayanannya terlebih ke sidang-sidang kecil. Kerinduan akan hadirnya ‘pimpinan’ ataupun ‘tamu’ dari lingkungan KGPM sangat diharapkan oleh jemaat Lopana. “Torang sangat senang kalo ada orang dari KGPM samadeng ngoni ja datang ibadah sama-sama deng torang. Ngoni so lia to kasiang torang pe kondisi disini bagimana. Kalo boleh rajin ja datang lia kamari pa torang disini, supaya le tu jemaat disini boleh ja panas depe ibadah”, ungkap seorang jemaat KGPM Lopana. Ungkapan itu mungkin terdengar manis dan santun tapi bila ditelaah jauh ke dalam ungkapan tersebut tersirat sebuah kritik tajam terhadap eksistensi pelayanan gereja saat ini terlebih khusus di lingkungan KGPM. Curahan hati jemaat tersebut juga menyuratkan sebuah pesan kerinduan adanya perhatian lebih dari orang-orang yang berada di dalam konteks lingkungan KGPM itu sendiri. CTC sebagai perpanjangan tangan dari KPR PP KGPM mencoba hadir dalam sesuana jemaat seperti itu sebagai sebuah angin segar yang kembali menghembuskan semangat congregasi dalam jiwa jemaat KGPM lewat pelayanannya. Serta sebagai sebuah obor yang memberi aura hangat di jemaat yang merasa kecil dan sendiri ataupun menginginkan nuansa baru dalam peribadatannya. Satu harapan yang pasti bahwa CTC sebagai sebuah kelompok pelayanan alternatif di lingkungan KGPM terus berusaha dalam satu semangat pelayanan untuk menjadi “Surat Kristus Yang Terbaca”.

Sunday, December 19, 2010

YESUS LAHIR DI WUWUK

"Yesus Lahir di Wuwuk"
(Sebuah Catatan Perayaan Natal Di Wuwuk)

Kelahiran Yesus selalu dimaknai dengan perayaaan tiap tahun yang menjadi kegiatan rutin semua orang kristen.
Natal di akui secara historis bahwa Yesus lahir di betlehem, namum pemaknaan kelahiran Yesus yang sebenarya bisa dimana saja.
Dibuktikan dengan pemaknaan natal oleh komisi pemuda remaja sidang imanuel Wuwuk yang menyelenggarakan natal yaitu perayaan kelahiran Yesus kedunia, dilaksanakan secara sederhana di desa Wuwuk dengan tema:
"YESUS LAHIR DI WUWUK"
Dengan nats pembimbing :
Lukas 2:11
" Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud"

Tema ini mungkin akan menjadi sebuah kontroversi ketika kita membacanya tanpa mengerti maknanya secara mendalam. Kelahiran Yesus secara historis mengambil tempat di Betlehem (dalam bahasa Ibrani berarti "Rumah Roti", sebuah kota yang diklaim oleh Alkitab sebagai kota kelahiran Yesus, yang sekarang ini banyak di kunjungi oleh para pelancong dan pesiarah untuk melihat dari dekat dan membuktikan eksistensi kota tersebut sebagai tempat kelahiran Yesus. Ironisnya, kamu kristiani di kota tersebut kini hanya mencapai 2 % saja dari total keselurruhan, selain agama Yahudi dan Islam.
Karena itu, kota tempat kelahiran Yesus bisa saja dipenuhi oleh orang-orang yang tidak mengenal Yesus, namun pemaknaan tentang tempat,waktu bahkan artefak yang ada bukanlah suatu hal yang perlu dipermasalahkan eksistensinya. Melainkan bagaimana kita memahami bahwa Natal atau "Kelahiran Yesus" tidak terbatas pada pemaknaan dimana Yesus dilahirkan tetapi berpusat pada tindakan, cara, pikiran kita betul-betul memahami bahwa Yesus adalah Allah yang datang secara "Sederhana" dalam rangakaian karya keselamatan untuk umat manusia.

makna dari tema ini adalah memberikan wawasan kepada kita bahwa Yesus bisa lahir dimana saja dan kapan saja tampa dibatasi ruang dan waktu karena kelahiran kristus akan lebih bermakna bila kita menghayati bahwa Yesus lahir di tempat yang dekat dengan kita, agar pemaknaan nya akan lebih terasa.
Damainya suasana natal di kota Betlehem dikala detik-detik Yesus lahir pun ingin dirasakan di semua orang kristen di lingkungan mereka berada serta mengajak jemaat untuk bersama-sama membuka hati dan pikiran mengenai cara memaknai natal yang sebernarnya. Inilah yang mendasari KPR sidang imanuel Wuwuk ingin menghadirkan damainya natal itu dengan merayakan pemaknaan natal lewat ibadah Pra-Natal pada malam minggu.
Hadirnya tema ini tentunya tidak mengurangi nilai historis yang telah tercipta.
Semoga adanya pemaknaan natal dari KPR Sidang Imanuel Wuwuk ini dapat membrikan damai bagi kita semua.

BY : Orang Majus

Tuesday, March 24, 2009

PROFIL CTC


LATAR BELAKANG SEJARAH PERKEMBANGAN CTC
Oleh: Alfrits “Ken” Oroh


Berangkat dari sebuah kesadaran mengembangkan bakat dan talenta yang diberikan Tuhan kedalam ruang lingkup gerejawi. Maka, pada pertengahan tahun 2005, ketika kehadiran kelompok seni teater yang ada di desa Wuwuk kec. Tareran dengan namakan kelompok seni “Sanggar Dodoku Wuwuk” disingkat SDW, hadir dan mengeksiskan diri pada kegiatan-kegiatan rohani termasuk didalamnya kegiatan dilingkup gereja KGPM baik ditingkat Sidang maupun Pucuk Pimpinan, maka pada tanggal 14 Februari 2006, Sanggar Dodoku lewat Sidang Immanuel Wuwuk terundang untuk mengisi acara dalam kegiatan Hari Pemuda KGPM. Dari sinilah awal dari kerinduan mewujudkan sebuah kelompok seni teater lebih besar di ruang lingkup Pucuk Pimpinan KGPM. Namun semangat untuk menciptakan kelompok seni teater ini, nanti terwujud pada pertengahan tahun 2007 ketika diadakan Festifal Teater di Perkemahan Pemuda KGPM pada bulan Juli 2007 di Kawangkoan-Minahasa. Akhirnya diputuskan oleh Komisi Pemuda-Remaja Pucuk Pimpinan (KPR-PP) KGPM lewat Ketuanya Pnt. Tenni Assa, mewujudkan terbentuknya sebuah organisasi seni ini, dan diberikan mandat dan amanat kepada Alfrits Oroh untuk memimpin dan merekrut anggotanya untuk seterusnya menjalankan organisasisi ini secara mandiri tetap harus dibawa kontrol dan pengawasan dari KPR-PP KGPM untuk setiap kerja dan perkembangan organisasisi ini.
Setelah melewati masa pengrekrutan, akhirnya pada tanggal 9 Juli 2007 di Pantai Siomay Kalasey terkumpul 18 orang untuk membicarakan kelancaran kerja seni ini sekaligus membentuk nama dan pengurusannya. Ikut hadir dalam pertemuan ini yakni, 10 orang rekrutmen dari beberapa Sidang KGPM, antara lain; Alfrits Oroh, Kalfein Wuisan, Klief Rumengan, Vandy Rompas, Hence Maahury dan Herry Regar (dari Sidang Imanuel Wuwuk), Marcel Daroel dan Deity Rambing (dari Sidang Mezias Ranomuut), Cindy Rembet (dari Wale Pinaesaan E Wakan) dan Roy Legi (dari Anugerah Malalayang) sedangkan 8 orang adalah peninjau, antara lain; Mindy Manembu, Billy Ingkiriwang, Vandy L, Tian & Ika (dari perwakilan CYC) dan 3 orang dari kalangan seniman: Fredy Wowor, Green Weol dan Nanda. Dari hasil pertemuan itu diputuskan, antara lain: Pertama, terbentuklah nama organisasi yang disepakati dengan nama “CONGREGATIONAL THEATER CENTER” yang disingkat CTC. Kedua, pembentukan pengurusan pertama.
Oleh karena kelompok seni ini dibentuk dan diberikan mandat kepada Alfrits Oroh untuk menjalankan organisasinya, maka otomatis tugas dan tanggung jawab memimpin dipengang olehnya, namun oleh kebijakannya membagi tanggung jawab tersebut dengan membentuk sistem Stuktur Pengurusan KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) supaya dalam menjalankan organisasi terbagi konsentrasi pengaturan kerjanya. Akhirnya diputuskan Ketua, Alfrits Oroh, Sekretaris Cindy Rembet dan Bendahara, Deyti Rambing sesuai kesepakatan bersama.
Setelah pembentukan nama dan pengurusan tercipta diputuskan untuk melanjutkan rekrutmennya yang kemudian menuju pada pelantikan dan pengutusan dan disepakati KGPM Sidang “Immanuel” Wuwuklah tempatnya. Namun oleh karena sesuatu dan lain hal akhirnya pelantikan dan pengutusan dilakukan di KGPM Sidang “Mezias” Ranomuut pada tanggal 5 September 2007. Dengan keanggotaan pertama yang dilantik dan diutus berjumlah 20 orang dengan susunan pengurusnya: Sebagai Pengurus Intinya Ketua oleh Alfrits “ken” Oroh, Sekretaris oleh Cindy Rembet dan Bendahara oleh Deyti Rambing. Selanjutnya dibagi beberapa bidang antara lain: (1) Bidang Sastra: Kalvein Wuisan, Gabby None, Klief Rumengan dan Marsel Daroel. (2) Bidang Kepelatihan: Dodi Rondonuwu, Joice Mamesah dan Christovandy Rompas. (3) Bidang Artistik: Maikel Kolonio, Hence Maahury, Virginia Tumbel dan Viani Tambingon. ( 4) Bidang Humas & Infokom : Royke Legi, Fansy Pangkey dan Stanly Sondakh. (5) Bidang Doa & Konseling: Herry Regar, Dian Umboh dan Susan Sondakh. Pengurus CTC ini kemudian dilantik oleh KPR-PP yang dilakukan oleh Wakil Ketua Pemuda KPR-PP, Pnt. Revly Bororing, sedangkan pengutusannya dilakukan oleh Pnt. Vera Lintong Sth. Tanggal ini (5 November 2007) kemudian dijadikan hari jadinya CTC.
Melewati masa pertumbuhan keorganisasian CTC selang setahun bereksistensi, telah terjadi kevakuman. Hal ini disebabkan oleh kurang ketatnya kontrol kerja dan pengawasan dari setiap anggota bahkan pengurus yang lain, baik ketidak loyalnya dalam menjalankan program yang disusun maupun tugas yang diberikan. Maka, dibuatlah sebuah pertemuan yang disebut “MUBES” (Musyawarah Besar) I CTC, yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2008 di rumah Pnt. Risky Tandaju, di sidang KGPM “Eben Haezer” Pinabetengan. Dengan kehadiran 6 orang antara lain; Alfrits Oroh, Hence Maahury, Kalvein Wuisan, Dodi Rondonuwu, Maikel Rembang dan Joice Mamesah. Dari hasil yang dibicarakan didapat beberapa hal penting yang menjadi bahan perenungan antara lain; Pertama, CTC harus memantapkan kembali kinerjanya, baik secara struktural keorganisasian maupun kerja pelayanan dan produksi teater. Kedua, perlu adanya pengurusan baru yang lebih professional dan mandiri. Dan dari hasil MUBES ini kemudian telah dibicarakan dan sepakati menganti Struktur Pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara) menjadi Badan Pengurus, yang terdiri dari Director (Pemimpin/Sutradara utama), Manajer Administrasi(Pemimpin khusus Administrasi) dan Manajer Produksi (Pemimpin khusus Produksi) beserta Kepala-kepala bidang (Kabid) antara lain; Kabid. Kesekretariatan, Kabid. Keuangan, Kabid. Perlengkapan, Kabid. Kepelatihan, dan Kabid. Artistik. Dan dari penyusunan Badan Pengurus ini, dilakukan pula pemilihan Badan Pengurus Inti yakni Director dipercayakan kepada Alfrits “Ken” Oroh, Manajer Administrasi dipercayakan pada Joice Mamesah dan Manajer Produksi dipercayakan pada Hence Maahury. Oleh karena kehadiran anggota CTC hanya sedikit maka MUBES dilanjutkan menjadi MUBESLUB (Musyawara Besar Luar Biasa) dengan melanjutkan pemilihan Kepala-kepala bidang di Badan Pengurus baru CTC.
Selanjutnya pada tanggal 25-26 Oktober 2008 MUBESLUB dilaksanakan. Bertempat di Bukit “Horeb” Tomohon dengan menghadirkan 6 orang anggota CTC tetap (antara lain; Alfrits Oroh, Joice Mamesah, Hence Maahury, Kalfein Wuisan, Dian Umboh, Maikel Rembang), dan satu orang anggota simpatisan CTC (Maya Pesak). Dari MUBESLUB ini kemudian diputuskan melanjutkan pemilihan Badan Pengurus lewat Kabit-kabit yang oleh forum terpilihlah Dian Umboh sebagai Kabid. Kesekretariatan, Gabby None sebagai Kabid. Keuangan, Viani Tambingon sebagai Kabid. Perlengkapan, Kalvein Wuisan sebagai Kabid. Kepelatihan dan Dodi Rondonuwu sebagai Kabid. Artistik. Selain pemilihan Badan Pengurus, dibicarakan juga membentuk AD/ART yang didalam CTC disebutkan dalam CTC “Prinsip Organisasi CTC”. Dari Prinsip Organisasi CTC ini, sengaja dibentuk sebagai bagian menata kembali profesionalitas serta kedisiplinan keanggotaan dalam berorganisasi.
Akhirnya pada tanggal 29 November 2008 bertempatan dengan diselengarakannya Rapat Konsultasi Pemuda-Remaja se-KGPM di Sidang “Solagratia” Kiawa, dilaksanakanya pelantikan Badan Pengurus baru CTC periode 2008-2010 oleh Ketua Komisi Pemuda –Remaja Pucuk Pimpinan KGPM Pnt. Tenni G. M. Assa dan dilakukan pengutusan oleh Majelis Gembala ……….. dengan disaksikan oleh jajaran pengurus Komisi Pemuda Remaja KGPM beserta pimpinan BPS/PMS serta jemaat sidang “Solagratia” Kiawa serta pula kurang lebih 500 anggota pemuda utusan antar sidang se-KGPM yang hadir dalam Rapat Konsultasi Pemuda-Remaja se-KGPM. Dengan susunan Badan Pengurus baru CTC antara lain: Director oleh Alfrits “Ken” Oroh, Manajer Administrasi oleh Joice Mamesah, Manajer Produksi oleh Hence Maahury, Kabid. Kesekretariatan oleh Dian Umboh, Kabid. Keuangan oleh Gabby None, Kabid. Perlengkapan oleh Viani Tambingon, Kabid. Kepelatihan oleh Kalfein Wuisan, Kabid. Artistik oleh Dodi Rondonuwu dengan anggota-anggota Maikel Rembang, Herry Regar, Vandy Wuisan, Clief Rumengan, Mickael Kolonio, Cindy Rembet, Deity Rambing, Vansi Pangkey dan Virginia Tumbel.

Thursday, March 19, 2009

KALEIDOSKOP CTC

CONGREGATIONAL THEATER CENTER (CTC)

YOUTH OF KGPM


1). 9 Juli 2007

- Tempat : Pantai Siomay Kalasey.

- Kegiatan : Pembentukan Pengurus CTC “Congregational Theater Center”

- Acara : Diskusi dan pemilihan pengurus inti CTC.

- Kehadiran : 15 orang dari 10 orang rekrutmen CTC (Alfrits Oroh, Kalvein Wuisan, Klief Rumengan, Vandy

Rompas, Hence Maahury, Herry Regar, Marcel Daroel, Deity Rambing, Cindy Rembet, Roy Legi)

di tambah peninjau dari perwakilan CYC 5 orang (Mindy Manembu, Billy Ingkiriwang, Vandy L,

Tian & Ika) & 3 orang dari perwakilan seniman (Fredy Wowor, Geenhill Weol dan Nanda T.)

2). 5 November 2007

- Tempat : KGPM sidang “Mesias” Ranomut.

- Kegiatan : Deklarasi / Pelantikan & Pentas Perdana CTC

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka”, dengan pemain: Vandy Rompas (Yesus), Dodi

Rondonuwu (Kitab), Kalvein Wuisan (Uang), Marcel Daroel (pembaca kitab duka), Deity

Rambing (Iblis), Joice Mamesah&Klief Rumengan (Algojo)

* Baca Puisi, “Bila Sorga T’lah Tertutup” oleh Alfrits Oroh.

* Naskah & Sutradara oleh Alrits Oroh

* Tim Artistik, Herry Regar (Musik), Roy Legi (Tata Panggung), Cindy Rembet,

(Tata Rias&Busana)

- Kehadiran : Pengurus & Anggota CTC (Alfrits Oroh, Cindy Rembet, Deity Rambing, Kalvein Wuisan, Klief

Rumengan, Vandy Rompas, Hence Maahury, Herry Regar, Marcel Daroel, Dian Umboh, Gabby

None, Roy Legi, Joice Mamesah, Susun Sondakh, Nia Tumbel dan Fansy Pangkey) beserta

Jemaat Sidang “Mesias” Ranomut dan undangan 2 Orang dari CYC (Mindy & Vandy)

3). 9 Agustus 2007

- Tempat : Radio Kabar Baik 100.1 FM Tomohon.

- Kegiatan : Ibadah KKR.

- Acara : * Pentas Teater Pantomin “Mati Rohani” dengan pemain: Kalvein (Patung), Ken (Peraga)

* Naskah & Sutradara oleh Alfrits “Ken” Oroh.

- Kehadiran : Anggota CTC (Ken O, Kalvein W, Dodi R, Vandy R dan Deity R.) beserta para undangan, kurang

lebih 100 orang.

4). 12 Agustus 2007

- Tempat : KGPM sidang “Anugerah” Malalayang.

- Kegiatan : Ibadah pengucapan Syukur Jemaat

- Acara : * Pentas Teater “Sepuluh Kitab Duka” dengan pemain: Vandy R.(Yesus), Dodi R. (Kitab),

Klief R. (Uang), Kalvein W. (pembaca kitab duka) Gaby N. (Iblis) Kelo K.(Algojo)

* Tim Artistik; Herry R, Nia, Fansy p& Dian U.

- Kehadiran : Kurang lebih 200 orang jemaat Sidang “Anugerah” Malalayang.

5). 3 September 2007

- Tempat : Radio Suara Minahasa 93,3 FM Kaskasen III Tomohon.

- Kegiatan : “Lokon Art Festifal 2007”

- Acara : * Lomba baca Puisi Bahasa Manado atas nama Kalfein “Kale” Wuisan dengan meraih juara 1.

- Kehadiran : Kurang lebih 60 orang se-komunitas teater se-Sulut

6). 5 September 2007

- Tempat : Gedung “Tunas Karya” Matani Tomohon.

- Kegiatan : “Lokon Art Festival 2007”

- Acara : * Lomba Teater, meraih juara III dengan naskah yang di pentaskan “Sepuluh Kitab Duka”,

Pemain: Hence M. (Yesus),Dodi R. (Kitab), Klief R. (Uang), Kalvein W. (pembaca kitab duka)

Deity R. (Iblis), Vandy R. & Christian O. (Algojo)

- Kehadiran : Kurang lebih 100 orang se-komunitas teater se-Sulut.

7). 13 Oktober 2007

- Tempat : KGPM sidang “Imanuel” Wuwuk.

- Kegiatan : Peldas 1 “Pelatihan Dasar 1” CTC.

- Acara : Materi teori, Diskusi dan Praktek.

- Kehadiran : Pengurus dan Anggota CTC (Alfrits O, Kalvein W, Klief R, Vandy R, Hence M, Doddy R, Herry R,

Deity R, Cindy R, Joice M dan di tambah perwakilan dari CYC (Ika) dan BSTL (Cia dan Jems) serta

anggota KPR-KGPM Sidang “Imanuel” Wuwuk; Rival Regar & David Rompas.

8). 14 Oktober 2007

- Tempat : KGPM sidang “Imanuel” Wuwuk.

- Kegiatan : Ibadah minggu pagi.

- Acara : * Pentas Teater “Sepuluh Kitab Duka” dengan pemain: Hence M.(Yesus), Dodi R. (Kitab),

Kalvein W,(Uang), Ken O,(pembaca kitab duka), Deity R,(Iblis) Vandy R.&Klief R. (Algojo)

* Tim Artistik, Herry R. (Musik), Fansy P. (Rias) Cindy R. (Busana).

- Kehadiran : Anggota CTC (Ken, Hence, Dodi, Kale, Klief, Vandy, Herry, Deyti, Cindy dan Jois) beserta kurang

lebih 250 orang jemaat Sidang “Imanuel” Wuwuk.

9). 8 Desember 2007

- Tempat : Gedung TEGUH BERSINAR Amurang Minsel.

- Kegiatan : Ibadah pra Natal bersama seluruh KPR_KGPM se-Indonesia.

- Acara : * Pentas Teater “Wawancara Adam dan Hawa” pemain; Kalvein W. (Adam), Titi Oroh

(Hawa), Vandy R. (Kain), Dodi R. (Habel), Ken O. (Wartawan/Lusifer) dan para pengikut

Hence M. & Klief R.

* Pentas Teater “Kata Mati” pemain; Ken O.(Tuan), Deity R. (Ibu), Kalvein W. (Anak), Viani T,

Dian U, Gaby N, Fansy P, Nia T ( sebagai Pelarian).Dodi R, Klief R, Vandy R, Hence M,

Christian Oroh dan Rifal Regar (Pengejar).

* Tim Artistik, Riko (musik), Herry R. (Panggung&Perlengkapan).

* Baca Puisi oleh Alfrits “Ken” Oroh.

* Duet oleh Hence Maahury feat Phristy Oroh.

- Kehadiran : Kurang lebih 500 orang KPR-KGPM se-Indonesia.

10). 19 Desember 2007

- Tempat : KGPM Sidang “Solagratia” Kiawa.

- Kegiatan : Ibadah pra Natal KPR-KGPM Sidang “Solagratia” Kiawa

- Acara : * Pentas Teater “Wawancara Adam dan Hawa”, pemain; Kalvein W. (Adam), Viane T.(Hawa),

Vandy R. (Kain), Dodi R. (Habel), Ken O. (Wartawan/Lusifer) dan Klief R (Kameramen).

* Pentas Pantomin “Mati Rohani”. Pemain; Vandy R. (Patung) dan Kalvein W. (peraga).

* Pentas Teater “Konfrensi Iblis dan Kunjungan Orang Majus”. Pemain; Dodi R.(Raja Iblis),

Kalvein W. (Anak Iblis), Alwi (Iblis Iptek), Nanda (Iblis pemabuk) dan Meyvi (Iblis penghibur)

* Tim Artistik, Hence Maahury (musik), Maikel Rembang (Panggung dan Perlengkapan).

* Baca Puisi oleh Alfrits “Ken” Oroh.

* Duet oleh Hence Maahury feat Novrita Kembau .

- Kehadiran : Kurang lebih 300 orang KPR-KGPM se-Indonesia.

11). 26 Desember 2007

- Tempat : KGPM Sidang Lopana.

- Kegiatan : Ibadah Pelayanan Kreatif Natal ke-2 dan pembagian Sembako.

- Acara : * Pentas Teater Pantomin “Mati Rohani” (Kalvein W. &Klief R).

* Pentas Teater “Sudah Terlambat” Ken O. (Orang benar), Kalvein W. (Orang Jahat),

Dodi R. (Iblis) & Nia T. (Malaikat)

- Kehadiran : AnggotaCTC(Ken,Kale,Dodi,Klief,Hence,Maikel,Nia,Vansi,Viani,Masry) bekerjasama dengan

Pemuda_Remaja KGPM Sidang “Solagratia” Kiawa dengan sidang jemaat Lopana

Kurang lebih 20 KK.

12). 26 Desember 2007

- Tempat : KGPM sidang Wale Pinaesaan e’ Wakan.

- Kegiatan : Karnaval Teater “Santa Klaus” dan Ibadah Kreatif Sore.

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka” dengan pemain: Ken O. (Yesus), Dodi R. (Kitab), Klief R.

(Uang), Kalvein W. (pembaca kitab duka), Fansy P. (Iblis), Herry R. &Christian O. (Algojo)

* Pentas Pantomin “Mati Rohani”. Pemain Klief R. (Patung), Kalvein W. (Peraga).

* Baca Puisi, oleh Alfrits “Ken” Oroh.

* Naskah & Sutradara oleh Alrits “Ken” Oroh

* Tim Artistik, Hence M. (Musik), Maikel R. (Tata Panggung),

Cindy R. & Viani T. (Tata Rias&Busana)

- Kehadiran : Kurang lebih 250 anggota KGPM Sidang Wale Pinaesaan e’ Wakan.

13). 30 Desember 2007

- Tempat : KGPM sidang “Imanuel” Tonsewer.

- Kegiatan : Ibadah minggu Pagi bersama KEMA_KGPM.

- Acara : * Pentas Teater Pantomin “Mati Rohani”, pemain Kiki Lumintang (Patung) & Ken Oroh

(Peraga).

* Baca Puisi, oleh Ken Oroh dan Regen Pantouw.

- Kehadiran : Kurang lebih 200 jemaat sidang Tonsewe

CALEDOSKOP 2008
CTC-2.jpg

CONGREGATIONAL THEATER CENTER (CTC)

YOUTH OF KGPM


14). 2 Januari 2008

- Tempat : KGPM Sidang Paslaten kec. Tapapaan.

- Kegiatan : Ibadah bersama Tahun Baru ke-2..

- Acara : * Pentas Teater Pantomin “Mati Rohani” (Kalvein R.&Klief R.).

* Baca Puisi, Ken Oroh & Kale Wuisan.

- Kehadiran : Anggota CTC (Ken O, Kale W, Dodi R, KliefR,, Maikel R) dengan Pemuda_Remaja

KGPM Sidang jemaat Paslatan.

15). 6 Januari 2008

- Tempat : KGPM Sidang “Solagratia” Kiawa.

- Kegiatan : Ibadah Kuncikan-1 hari minggu pagi.

- Acara : Baca Puisi Ken Oroh.

- Kehadiran : Anggota CTC (Ken O,Dodi R, Maikel R)

16). 7 Januari 2008

- Tempat : KGPM sidang “Sentrum” Kawangkoan.

- Kegiatan : Pentas HUT ke-74 KGPM Sidang “Sentrum” Kawangkoan.

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka” dengan pemain: Klief R. (Yesus), Joice M. (Kitab),

Melky R(Uang), Kalvein W. (pembaca kitab duka), Dodi R. (Iblis), Viani T. & Christian O.

(Algojo)

* Pentas Pantomin “Mati Rohani”. Pemain Klief R.(Patung), Kalvein W. (Peraga).

* Baca Puisi, Novrita Kembau.

* Naskah & Sutradara oleh Alfrits “Ken” Oroh.

* Tim Artistik, Adi (Musik), Maikel (Tata Panggung), Novrita&Susan (Tata Rias&Busana)

- Kehadiran : Kurang lebih 300 jemaat sidang.

17). 13 Januari 2008

- Tempat : KGPM sidang “Bahtera.Bukit Kasih” Kanonang.

- Kegiatan : Ibadah pagi kerjasama dengan KEMA_KGPM..

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka” dengan pemain: Ken O. (Yesus), Joice M. (Kitab),

Hence M. (Uang), Kale W. (pembaca kitab duka), Gaby N. (Iblis), Dodi R. (Algojo),

Dian U. & Nia T. (Orang lewat).

* Pentas Pantomin “Mati Rohani”. Pemain Ken O. (Patung), Kalvein W. (Peraga).

* Baca Puisi, Viani Tambingon, Kalvein Wuisan, Ken Oroh.

* Naskah & Sutradara oleh Alfrits “Ken” Oroh

* Tim Artistik, Adi (Musik), Maikel R (Tata Panggung), Fansi P (Tata Rias&Busana)

- Kehadiran : Kurang lebih 100 jemaat sidang.

18). 2 Februari 2008

- Tempat : KGPM sidang “Imanuel” Bangunan Wuwuk-Bolmong.

- Kegiatan : Ibadah Pentas Seni Rohani menyambut kedatangan “Congregational Rally Oto Sport”

dalam rangkah menyambut Hari Pemuda KGPM se-Indonesia.

- Acara : * Pentas Teater Komedi, “Analogi Religi Psikopatik” Pemain: Kalvein W & Dodi R.),

* Baca Puisi, Ken Oroh dan Novrita Kembau.

* Naskah & Sutradara oleh Alfrits “Ken” Oroh

* Tim Artistik, Richo (Musik), Maikel R.(Tata Panggung), Viani T.(Tata Rias&Busana)

- Kehadiran : Kurang lebih 100 peserta di tambah jemaat dan masyarakat Bangunan Wuwuk 500 orang.

91). 9 Februari 2008

- Tempat : Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.

- Kegiatan : “Art Festival 2008” Menyambut Hari Pemuda KGPM se-Indonesia.

- Acara : * Lomba Teater antar Pemuda-Remaja sidang se-KGPM.

* Lomba Cipta dan Baca Puisi antar Pemuda-Remaja sidang se-KGPM.

* Lomba Koor antar Pemuda-Remaja sidang se-KGPM.

* Lomba Vokal Grub antar Pemuda-Remaja sidang se-KGPM.

* Lomba Youth Idol antar Pemuda-Remaja sidang se-KGPM.

- Kehadiran : Kurang lebih 500 orang.

20). 14 Februari 2008

- Tempat : Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.

- Kegiatan : “Gebyar Seni Rohani 2008” Hari Pemuda KGPM se-Indonesia.

- Acara : Pergelaran seni teater, Baca Puisi, Koor, Vokal Grub dan Bintang Vokalia (Youth Idol)

- Kehadiran : Kurang lebih 900 orang.

21). 23 Februari 2008

- Tempat : KGPM sidang Lopana.

- Kegiatan : Ibadah Syukuran Hari Ulang Tahun Gereja KGPM.

sidang “Nasareth” Lopana.

- Acara : * Ibadah syukur khadim Cindy Rembet.

* Pentas teater “Persembahan Yang Benar” Pemain; Kalvein W, Frenly L. & Yany R. (sebagai

kelompok pengusaha). Vandy R. dan Dian U. (sebagai bandar judi) dan Viani T

(sebagai janda miskin).

* Baca puisi Vandy Rompas

- Kehadiran : Dari CTC (Ken O, Cindy R, Kalvein W, Klief R, Maikel R, Dian U & Viani T.)

Dan dari Pemuda-Solagratia Kiawa (Frenly, Yani, David dan Novrita) dari Wakan (Cici,

Koko)Kurang lebih semua 50 orang.

22). 18-23 Maret 2008.

- Tempat : Jakarta-Ciputat dan Puncak Bogor.

- Kegiatan : Pentas Produksi CTC “Damba Damai” 2008.

- Acara : * Seminar Sehari “Upaya mencega Kekerasan dalam Rumah Tangga”

(Kamis, 20 Maret pukul 10.00 – 12.15) di KGPM siding Paulus Ciputat.

* Pentas Perdana Esperimental Teater “Maklumat Bagi Sang Penindas”

(Kamis, 20 Maret pukul 10.00 – 12.15) di KGPM siding Paulus Ciputat. Pemain: Kalvein W.

(pemabuk), Dodi R. (Narkoba), Viani T. (korban pelecehan seksual),Gaby N. (pekerja seks

komersial) dan Ken pembaca puisi. Penata Artistik (Maikel R, Maikel K, dan Hence M.)

* Ibadah Paskah malam sekaligus ibadah buka “Pekan Keluarga ” di Villa Mata-Air Puncak-Bogor

sekaligus pentas teater “10 kitab duka”. Pemain: Maikel K. (Uang), Viani T (Kitab), Kalvein W.

(pencari kebenaran), Vandy R. (Sang penebus dosa) dan Gaby N. (Iblis)

* Seminar “Keluarga Kristus dan Struktur Gereja KGPM” (Sabtu, 22 Maret pukul 10.00 – 12.00)

* Pentas Teater “Kata Mati” pada hari penutupan “Pekan Keluarga”

(Minggu, pukul 23 pukul 12.00 – 12.45) di Villa Mata-air Puncak-Bogor. Pemain: Ken Oroh

(Tuan), KalVein W. (Anak), Gaby N. (bunda), Viani T, Melvia & Mersi

- Kehadiran : Kurang lebih 200 orang.

23). 29 Maret 2008

- Tempat : KGPM Sidang “Bukit Morea”.

- Kegiatan : Ibadah Syukur Hari Ulang tahun.

- Acara : Pentas Teater Pantomin “Mati Rohani” (Ken O & Yani R).

- Kehadiran Jemaat kurang lebih 150 orang.

24). 1 Mei 2008.

- Tempat : KGPM sidang “Credo” Molompar.

- Kegiatan : Ibadah bersama sekaligus pentas altenatif.

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka”,

Pemain: Ken O (Yesus), Frenly L. (Kitab), Vandy R. (Uang), Kalvein W.

(pembaca kitab duka), David (Iblis).

* Baca Puisi Ken Oroh.

* Naskah dan Sutradara Ken Oroh.

- Kehadiran : kurang lebih 200 orang jemaat.

26). 10 Oktober 2008.

- Tempat : KGPM sidang Elusan.

- Kegiatan : Ibadah Syukur HUT Gereja.

- Acara : * Pentas Teater, “Sepuluh Kitab Duka”,

Pemain: Ken O. (Yesus), Viani T. (Kitab), Hence M.. (Uang), Kalvein W.(pembaca kitab duka),

Joice M. (Iblis) & Dodi R. (Algojo). Dian & Melvia (Orang lewat)

* Baca Puisi Ken Oroh.

* Tim Artistik, Rio (Musik), Maikel R.(Tata Panggung), Dian U. (Tata Rias&Busana)

* Naskah dan Sutradara Ken Oroh.

- Kehadiran : kurang lebih 300 orang jemaat.

27). 29 Oktober 2008.

- Tempat : Lapangan KONI Manado.

- Kegiatan : Ibadah Syukur HUT KGPM.

- Acara : * Pentas Drama, “KGPM Kemarin, Hari ini dan Besok”,

Pemain: Viani T. (Pembaca Prolog), Herry R. (Sbg. Lambertus Mangindaan), Dodi R. (Dr. Sam

Ratulangi), Kalvein W. (B. W. Lapian), Dian U, Gabby N,Rio, Cristian, Ike (Pemeran

pembantu), Jois M. (Pembaca Puisi) Hence M, Tian, Cicol & Deni (Arwa-arwa Bawah Tanah)

* Baca Puisi Ken Oroh.

* Tim Artistik, Risky Tandaju (Tata Musik&Panggung), Dian U.&Viani T. (Tata Rias&Busana)

* Naskah dan Sutradara Ken Oroh.

- Kehadiran : kurang lebih 1000 orang jemaat se-KGPM.